Monday, April 27, 2009

Pemupukan Tanaman Pepaya (I)

PEMUPUKAN Bagian I

Pemupukan pepayaAda beberap teman menanyakan, bagaimana pemupukan tanaman pepaya agar menghasilkan buah yang bagus. Akan saya coba uraikan dari pengalaman sendiri berkebun pepaya dan dari beberapa teman/petani serta para ahli yang kami ambil dari buku-buku yang telah diterbitkan.

Tidak bisa dipungkiri produktivitas tanaman pepaya sangat bergantung pada kondisi pertumbuhannya, untuk menjaga kondisi pertumbuhannya agar tetap baik tanaman pepaya harus selalu dipelihara dan salah satu pemeliharaan tanaman pepaya adalah dengan melakukan pemupukan atau memberikan pupuk baik organik maupun an-organik dengan baik dan benar sehingga didapat hasil yang maksimal sesuai dengan harapan.

Pemukupan dimaksudkan untuk menambah zat hara dalam tanah agar tanah tetap subur karena zat hara sangat dibutuhkan oleh tanaman pepaya. Dalam pertumbuhannya tanaman pepaya sangat membutuhkan unsur N (Nitrogen), P (Phospor) dan K (Kalium).

Unsur N diperlukan untuk pertumbuhan vegetatif seperti akar, batang dan daun. Unsur N bisa diberikan dalam bentuk pupuk organik (pupuk kandang atau kompos) rabuk urea atau ZA. Unsur P untuk pertumbuhan generatif seperti pembentukan bunga, mempercepat terbentuknya buah dan masaknya buah. Juga unsur P sangat penting untuk pertumbuhan akar, unsur P diberikan dalam bentuk pupuk forfat (DS) dan super fosfat (TSP). Unsur K dibutuhkan untuk pembentukan zat karbohidrat/gula pada buah juga memberikan daya tahan tanaman terhadap kekeringan, oleh karena itu unsur K dalam tanah sangat penting, unsur K biasanya terdapat bersama dengan unsur P dalam pupuk organik. Pupuk lain yang mengandung unsur K yaitu ZK, abu dari sampah atau dari beberapa jenis kayu yang dibakar.

Pemberian NPK diusahakan harus dalam dosis atau jumlah yang seimbang juga pada waktu yang tepat. Ada yang mengatakan pada saat puncak produksi pemberian pupuk organik dikurangi karena akan menyebabkan pertumbuhan generatif (pembentukan bunga dan buah) terhambat.

Dari beberapa teman, literatus serta para ahli, saya pun melakukan hal sama namun sedikit disesuaikan dengan kondisi yang ada dilapangan/perkebunan. Pemupukan dimulai saat pembuatan lubang, lubang yang dibuat dengan ukuran lk 20 x 20 x 20 cm mengingat tanah yang digali cukup gembur (Tanah solum baik). Bila tanah solum keras baiknya digali dengan ukuran 75 x 75 x 75 cm. Setelah di gali taburkan pupuk kandang lk. 10-20 kg. dan dibiarkan 2-3 hari, setelah 2-3 hari tanam benih pepaya yang telah disemai.

Setelah berusia satu bulan berikan pupuk kembali dengan pupuk campuran Urea dan TSP sebanyak lk 3-5 g pada setiap batang pohon pepaya dan dibenamkan kedalam tanah. Ada yang menganjurkan setiap batang pohon pepaya sebesar 23 g Urea, 95 g TSP dan 1450 g KCL. Ada pula yang memberikan ZA 50 g, TSP 40 dan KCL 20 g.

Pada usia 3-4 bulan/berbunga pupuklah dengan pupuk kandang lk. 3-5 kg per batang pohon pepaya. Ada yang menganjurkan jangan kotoran sapi karena mudah tumbuh jamur yang dapat merusak tanaman pepaya. Akan tetapi saya sendiri menggunakan kotoran sapi (akan coba saya tulis pada bagian II). Adapula yang tidak menganjurkan pemberian pupuk kandang, cukup dengan 69 g Urea, 190 g TSP dan 50 g KCL. atau ZA 130g, TSP 90 dan KCL 40. Ini terus dilakukan setiap 3 bulan sekali ada pula yang menganjukan setiap 6 bulan sekali.
-----------------------------------------------------------

Sumber: Fresh Fruit Papaya - http://blog.agroprima.com/

No comments: