Jangan pernah berhenti berusaha dan jangan menyerah karena gagal, serta berani melangkah. Usaha-usaha yang pernah dijalankan: Jakarta, 25 September 2007
Kalimat atau kata-kata diatas ini yang selalu ada dibenak saya. Pertanyaannya kenapa selalu diingat? Jawabannya sederhana, karena kalimat atau kata-kata tersebut belum lama saya dapatkan dan simpulkan dari perjalanan hidup saya yang saat ini telah menginjak usia 50 tahun dan ini perlu untuk diingat.
Pertanyaan berikutnya kenapa baru ditemukan dan perlu diingat-ingat? juga sederhana jawabnya. Kebutuhan finansial. Diusia yang telah menginjak 50 tahun belum banyak persiapan untuk menghadapi pensiun dari Pegawai Negiri Sipil (PNS), 2 (dua) putra dan 1 (satu) putri yang masih duduk dibangku Sekolah Dasar. Apa yang saya dapat lakukan disaat putra/putri saya akan memasuki Sekolah Menengah juga Perguruan Tinggi? Sebagai orang tua tentunya mengharapkan memberikan pendidikan kepada anak-anaknya yang layak, disaat yang sama saya telah pensiun dan yang hampir dipastikan uang pensiun PNS kurang lebih Rp 1.500.000,- perbulan. Saat ini saja untuk masuk perguruan tinggi tidak kurang dari Rp 10 jutaan lebih.
Sebenarnya kehawatiran tersebut diatas sudah sejak lama, semenjak putra pertama lahir. Untuk dapat menanggulanginya terpikir dibenak saya adalah harus melakukan sesuatu dengan meninggalkan status PNS atau mencari tambahan finansial disamping bekerja sebagai PNS. Akan tetapi lagi-lagi hanya sebagai keinginan tidak pernah diwujudkan sampai menjelang pensiun. Padahal contoh-contoh orang yang melakukan kegiatan usaha disamping sebagai PNS cukup banyak, namun lagi-lagi tidak memiliki keberanian.
Timbul keberanian. "Barang kali karena sudah kepepet baru timbul keberanian"'. Ternyata, benar bahwa untuk melakukan kegiatan atau berwirausaha dibutuhkan keberanian disamping faktor-faktor lain yang telah diperhitungkan. Dari sejak dulu selalu dihitung-hitung kalau kita menjalankan usaha ini atau bisnis itu hampir dipastikan akan untung, pasti menghasilakan profit yang cukup besar. Bahkan masalah dana terkadang tidak menjadi hambatan. Saya yakin orang-orang pun banyak yang sering menghitung-hitung akan menjalankan usaha ini itu dsb. setelah dihitung-hitungnya ini pasti untung. Tapi apa yang terjadi, itu hanya ada di dalam benak saja, mereka dan bahkan saya pun tidak mau merealisasikan hitung-hitungannya itu, setelah berjalan sekian lama atau melihat orang-orang menjalankan usaha yang pernah kita dihitung-hitungnya dahulu baru mengatakan "tuh benarkan kalau dulu jadi menjalankan usaha itu kita sekarang sudah tidak seperti begini" kata-kata ini sepertinya tidak asing sering kita dengar ditelinga kita.
Apa yang terjadi setelah timbul keberanian dan melakukan langkah pertama kali mamasuki dunia wirausaha, ternyata ingin cepat berkembang, ingin cepat menghasilkan keuntungan yang lebih besar lagi. Tidak ada rasa takut akan rugi atau bangkut, padahal sebelumnya sering dihantui kalau berbisnis bagaimana kalau nanti rugi dan lain sebagainya tidak pernah berpikir bagaimana nanti kalau untung, yang ada bagaimana kalau rugi. Ternyata lagi-lagi hanya masalah takut atau tidak berani melangkah. Untung rugi dalam usaha itu lumrah sepanjang telah diperhitungkan dan diantisipasi jauh sebelumnya.
Hal ini dialami oleh saya, kurang lebih sekitar 6 (enam) tahun lalu baru berani melangkah ke dunia wirausaha. Meskipun belum mendapatkan hasil yang sesuai dengan harapan, akan tetapi kegiatan usaha yang dijalankan cukup menyenangkan. Usaha-usaha yang pernah dan sedang saya jalankan adalah:
ABComputer. Jasa bimbingan penyusunan Skrisi, Jasa pengetikan komputer, rental komputer, design grafis dan setting Adobe Photoshop, Pagemaker, dll. Beralamat di Pasar Pramuka, Jl. Pramuka Matraman, Jakarta Pusat. dan Gedung Kenari, Pasar Kenari lt. 1, Jakarta Pusat.
Tuesday, September 25, 2007
Takut Berwirausaha
Label:
agribisnis
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment